Rabu, 11 September 2013

Pertemuan III - Kekuatan Media




"Kebebasan pers, pemerintah mendahulukan keamanan sosial.


Media memberikan framing informasi yang di sampaikan ke publik.

Analisis framing dipakai untuk mengetahui bagaimana realitas dibingkai oleh media


Wanita dinilai lebih hati-hati terhadap stasiun TV dan lebih adaptif atas apa yang dilihat.



Pengaruh Media:

- Mempunyai pengaruh kuat kepada audience.
- Menerima pengaruh media secara selektif (ada seleksi) tidak semua di terima oleh pemikiran kita.
- Dalam seleksi paternalistik (pemimpin yang mengetahui segala kehidupan organisasional, pemusatan     pengambilan keputusan pada diri pemimpin), media massa tidak memiliki pengaruh yang berarti.
- Kelompok terdidik menerima pengaruh media secara selektif sesuai kepentingan bisnis dan politik. 

Contoh: 



Membaca berita di website mengenai hidangan Mc chicken burger di resto McDonald Singapura yang diduga tidak higienis dan menggunakan ekor cicak ternyata hal tersebut salah, dan itu hanya urat dari dada daging ayam yang menyerupai ekor cicak. Hanya mengingat berita intinya saja, tetapi tidak mengingat kapan peristiwa tersebut berlangsung, dan siapa yang berbicara mengenai hal tersebut.   


Pemuka Pendapat (Opinion Leader)


- Individu yang lewat kontak dari hari ke hari, mempengaruhi orang-orang lain dalam pengambilan
   keputusan dan pembentukan pendapat (Wright, 1986).
- Pemimpin  memperoleh informasi dari media. Selanjutnya menyebarkan kepada khalayak
  (Two-Step Flow Model). 
  

Pemuka Pendapat

Katz and Lazarsfeld’s  Model 


Two Step Flow  Concept  of Communication


   
Source - Message - Mass Media -Opinion Leader- Publik

Tahap 1, pemimpin  memperoleh informasi dari media.
Tahap 2, menyebarkan kepada khalayak.

Khalayak Aktif Aliran Pesan Media (Schramm dan Roberts, 1971: 191)

Suatu khalayak yang sangat aktif mencari apa yang mereka inginkan.
- Menolak lebih banyak isi media daripada menerimanya.

- Berinteraksi dengan anggota-anggota kelompok yang mereka masuki dan dengan isi media yang mereka terima.
- Sering menguji pesan media massa dengan membicarakannya dengan orang-orang lain atau membandingkan dengan isi media lainnya.
 

Terapan dan Atensi Selektif 

Terapan Selektif

Kecenderungan untuk memilih komunikasi yang akan menegaskan pendapat, sikap, dan nilai-nilai anda sendiri. 
Contoh: memberikan kritik dan opini mengenai pemilu 2014 pada blog sendiri.

Atensi Selektif 

Apa yang terjadi ketika penerima memproses stimuli tertentu yang tersedia dan menyaring stimuli lainnya. 
Contoh: menanggapi berita kasus korupsi di kubu partai Demokrat dari pemberitaan di TV dan radio yang berisikan wawancara dari narasumber langsung.


Apa Hubungan Atensi dengan Proses Pencarian Uang?

- Kejadian terbaru yang menjadi trending topic, pasti akan ada iklan yang memanfaatkan dan korporasi besar yang juga memanfaatkannya.

- Alat untuk mencari uang suatu perusahaan.


Penggunaan Media dan Grafitikasi

Keputusan mengunakan saluran-saluran komunikasi massa merupakan suatu proses dua bagian.
Pertama, kita diajari motivasi apa yang dapat dipuaskan setiap medium.
Kedua, berdasarkan informasi yang kita miliki bersama tersebut, masing-masing dari kita membuat pilihan perseorangan.


 Difusi Informasi
- Difusi Informasi yaitu , seberapa cepat berita atau informasi bergerak,  dan  lewat saluran mana untuk sampai pada masyarakat penerima.
- Difusi Informasi  digunakan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak yang lebih luas.


 Kekuasaan Komunikasi Elite 
http://www.resonatesolutions.com.au/blog/community-health-strength-weak-ties 12-09-2013 / 18:26 WIB

Kaum elite dominan dalam konteks komunikasi. Hak komunikasinya walaupun kecil, namun tetap ber- implikasi besar. Kalau kaum biasa / masyarakat biasa, massanya besar namun implikasinya kecil.  

Teknologi Komunikasi dan Media

Pertukaran dokumen elektronik dan lalu lintas data merevolusikan informasi dalam  komunikasi bisnis  maupun politik.

Hasil menonjol perkembangan teknologi adalah konvergensi telekomunikasi dan komputer menjadi suatu sistem tunggal, kadang disebut jaringan inteligen.

Jaringan telkom  diangap tidak hanya sebagai suatu teknologi namun juga sebagai “ sumber daya informasi”

UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronika (UU ITE) dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik  menjadi rujukan  penyebaran informasi.


Pembicara dalam pertemuan ini adalah:
Dr. Eko Harry Susanto 
www.ekoharrysusanto.wordpress.com
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar