Marketing politik terdiri dari 2 kata, yaitu:
- marketing: berusaha memberikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan agar konsumen puas, bukan hanya untuk penjualan, namun untuk relasi. Contohnya adalah Tupperware yang membuat kampanye She Can sebagai bentuk relasional dan XL yang membuat program leader future sebagai bentuk relasional.
http://sheilayla.blogspot.com/2013_03_01_archive.html/26-09-2013 / 16:59 WIB
- politik: kekuasaan, kepentingan, pemerintah
Marketing politik adalah strategi bagaimana kegiatan politik menggunakan instrumen marketing.
Marketing memiliki konsep needs & wants.
Needs merupakan kebutuhan konsumen yang harus dipenuhi.
http://blog.dnevnik.hr/specialthings/26-09-2013/17.06 WIB
Wants merupakan pilihan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang bergantung pada lifestyle (cara kita menghabiskan uang).
http://www.fortunewatch.com/get-real-about-money-needs-vs-wants/26-09-2013/17.03 WIB
Marketing politik menyebabkan perubahan pada masyarakat dan politik. Perubahan terjadi karena kompetisi antar calon pemimpin.
Marketing politik membantu untuk membangun kampanye yang permanen.
Kampanye pemilu bersifat jangka pendek karena hanya dilakukan jelang pemilu. Sedangkan kampanye politik bersifat jangka panjang karena dilakukan terus-menerus untuk membangun reputasi politik.
MARKETING VS POLITIK: Contradictio in Terminis? (Apakah bertentangan?)
TIDAK bertentangan.
Politik
- Disiplin ilmu: Memusatkan perhatian pada keyakinan, prinsip, ide, dan perdebatan bagaimana seharusnya dunia ini dijalankan.
- Praktik politik: Relasi antar institusi, proses legislatif, dan perumusan kebijakan publik. Termasuk juga bagaimana memenangkan pemilu dan mempertahankan kekuasaan.
Marketing
- Disiplin ilmu: Memusatkan perhatian pada bagaimana entitas bisnis berperilaku di dunia usaha dalam memperoleh keuntungan.
- Praktik pemasaran: Bagaimana organisasi dikelola untuk mencapai tujuan utama tersebut yakni keuntungan. Terkait di sini adalah bicara tentang strategi komunikasi dan manajemen pemasaran.
FENOMENA POLITIK INDONESIA KONTEMPORER
- Persaingan (kontestasi) Politik:
* Undang-undang politik yang berubah turut mengubah landscape politik
* Membuat semua orang mau mencalonkan diri jadi legislatif
- Transparansi Masyarakat
- Heterogenitas Masyarakat
- Informasi dan Telekomunikasi
- Public Opinion Era
BAGAN KONFIGURASI PEMILIH
SUMBER GAMBAR: Slide Marketing Poltik: Sebuah Pengantar Oleh Sarah Santi, Msi.
PERGESERAN MARKETING DAN POLITIK SERTA TITIK TEMU KEDUANYA
Unsur 4P berubah menjadi 4C.
Product >> Consumer / Customer
Pihak yang bersangkutan harus memproduksi barang yang diinginkan oleh konsumen.
Price >> Cost
Konsumen saat ini lebih memilih untuk mengeluarkan uang lebih banyak untuk suatu barang demi mendapatkan kenyamanan. Contohnya konsumen lebih memilih untuk membeli baju di mall yang harganya lebih mahal ketimbang membeli baju murah di tempat yang jauh sehingga malah mengeluarkan uang lebih untuk ongkos jalan.
Place >> Convenience
Konsumen lebih mementingkan kenyamanan berada di suatu tempat. Contohnya konsumen memilih minum kopi yang mahal untuk mendapatkan tempat duduk yang nyaman dan Wi-Fi daripada minum kopi murah di warung yang tidak nyaman.
Promotions >> Communication
Pihak yang melakukan marketing kini tidak bisa hanya mementingkan transaksi penjualan, namun juga membangun komunikasi dengan konsumen.
MELURUSKAN PANDANGAN TENTANG MARKETING POLITIK
Marketing politik BUKAN:
- Sekedar iklan politik
- Sekedar komunikasi politik
- Sekedar kampanye
- Sekedar spin-doctoring / mengelola media
Marketing politik ADALAH:
- Tentang desain produk politik
- Tentang bagaimana para politisi dan partai berperilaku
- Tentang apa yang aktor politik tawarkan pada publik
- Tentang seberapa banyak menanggapi apa yang diingini publik
KESIMPULAN
Marketing politik tidak menjamin kemenangan elektroral, karena pemilih sudah bergeser ke pemilih rasional. Seorang politikus bisa menang dengan cara menjaga hubungan pemilih untuk membangun kepercayaan dan memperoleh dukungan suara.
Dampak negatif terhadap marketing politik:
- Amerikanisasi dunia politik, sebenarnya terjadi modernisasi dunia politik menurut penelitian Ahmad Danial.
- Adanya komersialisasi politik. Terus-menerus beriklan tanpa memahami apa kemauan masyarakat.
- Menimbulkan pemilih yang skeptis, bukan berdasarkan ideologi namun berdasarkan tokoh.
Sarah Santi, Msi.
Bekerja sejak 2008
Pileg: menangani Eddy Baskoro
Pilpres: menangani SBY, Partai Demokrat
Bekerja sejak 2008
Pileg: menangani Eddy Baskoro
Pilpres: menangani SBY, Partai Demokrat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar