Selasa, 01 Oktober 2013

Pertemuan VI - From PR to Corporate Communication

Peran Komunikasi di Perusahaan

                                                                      sumber : slide dari nara sumber/02-10-2013/08.04 WIB


  1. Informasi bergerak cepat karena kemajuan tekonologi 
  2. Publik lebih peka terhadap pendekatan yang dilakukan organisasi, lebih skeptis dan terdidik
  3. Kemasan informasi lebih indah dan terkadang membuat kita lupa akan isi pesan
  4. Organisasi dewasa ini lebih kompleks, karena itu harus menguasai aktivitas komunikasi yang lebih dinamis

Komunikasi Korporasi

Komunikasi korporasi adalah keseluruhan kegiatan komunikasi yang dihasilkan oleh organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan (Peter Jackson).

Salah satu fungsinya adalah membuat product identity / identitas produk.

contoh : lambang-lambang perusahaan google, yahoo, disney, sudah diketahui masyarakat tanpa ada tulisan brand perusahaan bersangkutan.

 sumber : slide dari nara sumber/02-10-2013/08.09 WIB

Fungsi Corporate Communication (Argenti, 2002):
– Corporate Image dan Identity
– Corporate Advertising dan Advokasi
– Media Relations
– Marketing Communications
– Financial Communications
– Philanthropy dan Corporate Social Responsibility
– Government Relations
– Crisis Management


Public Relations

Public relations adalah proses yang kontinyu dari usahausaha manajemen untuk memperoleh goodwill (kemauan baik) dan pengertian dari pelanggan, pegawai, dan publik yang lebih luas. Ke dalam mengadakan analisis dan perbaikan diri sendiri, sedangkan keluar memberikan pernyataan-pernyataan.

Apa itu public relation?

- Menurut Cutlip, Center, dan Broom public relation adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalam organisasi tersebut.

- Menurut Onong Uchjana Effendy, humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan bersama.

Menurut Cutlip and Center, proses kerja PR meliputi:

Fact Finding: Mendefinisikan permasalahan yang dilakukan melalui penelitian dengan menganalisa situasi berupa pemahaman, opini, sikap, dan perilaku publik terhadap lembaga.

Planning: Berdasarkan pada rumusan masalah, dibuat strategi perencanaan dan pengambilan keputusan untuk membuat program kerja berdasarkan kebijakan lembaga yang juga disesuaikan dengan kepentingan publik.

Communicating: Dalam tahap ini PRO harus mengkomunikasikan pelaksanaan program sehingga mampu mempengaruhi sikap publiknya yang mendorong mereka untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.

Evaluating: Tahap ini melakukan penilaian terhadap hasil-hasil pelaksanaan program dari perencanaan, pelaksanaan program, pengkomunikasian, sampai keberhasilan atau kegagalan yang terjadi dari program tersebut.
Sumber: http://mppannisa.blog.fisip-untirta.ac.id/2013/05/07/definisi-public-relations-menurut-para-ahli/ 03-10-2013 00:16 WIB



Komunikasi Korporasi di Pupuk Kaltim 

  • Strategi buffering (penahan) digunakan manajemen untuk membantu menutup perusahaan dari gangguan dalam lingkungan bisnis. Strategi buffering memperkuat batasan protektif perusahaan dan ditujukan untuk mengurangi ketidakpastian
  • Strategi bridging (jembatan) mencoba untuk mengadaptasi aktivitas perusahaan dalam sejumlah cara yang disesuaikan dengan harapan stakeholder eksternal

Corporate Social Responsibility 

- Phillip Kotler mengungkapkan CSR sebagai komitmen untuk memperbaiki kehidupan komunitas melalui praktik bisnis yang baik dan kontribusi sumber daya perusahaan (Kotler & Lee, 2005).

- World Business Council for Sustainable Development menjelaskan CSR sebagai komitmen dunia bisnis untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, bekerja dengan karyawan mereka dan keluarganya, komunitas lokal dan masyarakat pada umumnya untuk memperbaiki kualitas hidup mereka (Kottler & Lee, 2005).

Motivasi melakukan CSR :

Ernst and Young (2002) menyebutkan terdapat lima pendorong utama untuk kegiatan CSR, yaitu :

• Semakin tingginya kesadaran stakeholder terhadap etika korporasi, serta perilaku sosial dan lingkungan
  dari perusahaan
• Tekanan langsung dari stakeholder
• Tekanan dari kolega (peer pressure)
• Tekanan dari investor
• Meningkatnya kesadaran terhadap tanggung jawab sosial

Beberapa contoh CSR yang dilakukan perusahaan di Indonesia:

- Lifebouy >> Kampanye cuci tangan dengan sabun
- Pepsodent >> Program edukasi kesehatan gigi dan mulut
- Unilever Indonesia >> Program Pemberdayaan Petani Kedelai Hitam
- Astra >> Astra Green Lifestyle


       Nara sumber : Wijaya Laksana 
       Pekerjaan : Kabag Humas 7 Sekretariat PT. Pupuk Kalimantan Timur.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar